 |
| Jamaah Haji lansia saat dibimbing pendamping haji ketika beribadah di Makkah.(Istimewa). |
PARAGRAFNEWS.id – Jamaah Haji asal Kloter Lombok Timur menyampaikan apresiasi dan kepuasan atas pelayanan yang diberikan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah. Pelayanan maksimal oleh petugas kloter membuat para jamaah merasa nyaman, aman, dan terbantu dalam setiap proses ibadah.
Ketua Kloter Lombok Timur, H. Muhammad Ahyar, menyatakan bahwa seluruh petugas haji telah menjalankan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini mencakup pendampingan intensif mulai dari aspek kesehatan, ibadah, hingga kebutuhan logistik jamaah.
"Setiap jamaah kami awasi dan dampingi dengan penuh perhatian. Tidak ada yang ditelantarkan, baik dalam hal kesehatan, ibadah, maupun logistik. Semua petugas haji kami sudah terlatih untuk memberikan pelayanan terbaik di setiap tahap ibadah," ujar H. Muhammad Ahyar Sabtu 17 Mei 2025 lalu.
Pendampingan Maksimal Sesuai SOP
Petugas kloter secara aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Arab Saudi untuk menjamin kelancaran ibadah dan keselamatan jamaah. Pendampingan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemantauan kesehatan rutin dan penjadwalan kegiatan ibadah.
“Kami mengutamakan kenyamanan dan keselamatan jamaah haji, baik dalam kegiatan ibadah maupun aktivitas harian selama berada di Tanah Suci,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa komitmen seluruh petugas kloter adalah memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu Allah SWT. Hal ini menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan ibadah haji.
"Pada intinya, komitmen kami adalah berbuat maksimal kepada tamu Allah SWT, baik dari sisi pelayanan ibadah, kesehatan, hingga kebutuhan lainnya," jelasnya.
Strategi Pelayanan: Pendampingan Jamaah Lansia
Menurut H. Ahyar, pelaksanaan ibadah umrah wajib juga dilakukan dengan pendekatan strategis untuk memastikan kelancaran bagi semua jamaah. Jamaah yang masih energik didahulukan dalam pelaksanaan tawaf wajib, sementara jamaah lanjut usia dan pengguna kursi roda diarahkan untuk menunggu hingga kondisi memungkinkan.
“Ini kami lakukan agar jamaah yang lebih muda dan kuat bisa membantu jamaah lansia, seperti saat naik bus atau dalam pelaksanaan ibadah lainnya,” ungkapnya.
Dengan strategi ini, kenyamanan dan keselamatan jamaah lansia tetap terjaga, serta menciptakan semangat gotong royong antar sesama jamaah dalam satu kloter.
Sejauh ini, seluruh rangkaian kegiatan ibadah, mulai dari pemberangkatan hingga pelaksanaan manasik dan umrah wajib, berjalan sesuai rencana. Meski ada beberapa jamaah yang mengalami kelelahan, kondisi tersebut masih dalam batas wajar dan sudah ditangani dengan baik oleh tim kesehatan kloter.
Kloter Lombok Timur yang menginap di lantai empat hotel di Madinah telah melaksanakan manasik secara teratur dan bersiap menjalani seluruh rangkaian ibadah haji selanjutnya di Makkah.
