Notification

×

Iklan

Iklan

ARM NTB Soroti Proyek 17 Miliar di Dinas Perindustrian NTB, Mesin Belum Digunakan dan Gedung Tak Kunjung Selesai

| Rabu, Juni 04, 2025 WIB Last Updated 2025-06-04T03:51:24Z
Proyek pembangun gedung Balai Rumah Kemasan Dinas Perindustrian NTB yang disoroti ARM NTB.(Istimewa).


PARAGRAFNEWS.id – Aliansi Rakyat Menggugat (ARM NTB) menggelar aksi dan hearing di kantor Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait proyek pembangunan gedung Balai Rumah Kemasan dan pengadaan alat mesin kemasan senilai Rp17 miliar yang dinilai bermasalah.


Koordinator Umum ARM NTB, Lukman, dalam pernyataannya menyebut proyek tahun anggaran 2024 itu hingga kini belum menunjukkan progres yang jelas. Menurutnya, kondisi gedung masih dalam keadaan terbengkalai dan alat mesin kemasan yang seharusnya sudah digunakan masih tersimpan dalam bungkus dan belum difungsikan.


"Ini proyek besar, nilainya Rp17 miliar. Tapi sampai sekarang gedung masih amburadul dan mesin-mesinnya belum digunakan. Masih terbungkus rapi dan belum jelas fungsinya," ujar Lukman saat aksi berlangsung, Selasa 4 Juni 2025.

Kondisi ruangan dalam gedung Balai Rumah Kemasan Dinas Perindustrian NTB, sejumlah mesin masih terbungkus diduga belum pernah dioperasikan.(Istimewa).


Lukman juga mengungkapkan kekecewaannya karena pejabat-pejabat terkait yang diundang untuk hadir dalam hearing tidak satupun yang datang, termasuk Kepala Dinas Perindustrian NTB, konsultan perencana, pengawas proyek, kontraktor, serta Kepala Balai Rumah Kemasan.



"Kami sudah layangkan surat pemberitahuan aksi sejak seminggu lalu. Tapi sayangnya, tidak ada satu pun dari mereka yang berani hadir. Ini bentuk ketidakberanian, mereka pengecut, tidak punya nyali untuk mempertanggungjawabkan proyek ini," tegasnya.



Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas (Sekdis) Perindustrian NTB, Lalu Luthfi, menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan menjadwalkan ulang pertemuan tersebut.


"Kami akan jadwalkan kembali hearing pada hari Rabu minggu depan. Kami akan usahakan menghadirkan semua pihak terkait, termasuk konsultan perencana, pengawas, dan kontraktor yang hingga kini belum bisa dihubungi," jelas Lutfi.


Proyek pembangunan gedung Balai Rumah Kemasan dan pengadaan alat mesin kemasan tersebut merupakan salah satu program strategis Dinas Perindustrian NTB yang ditujukan untuk mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di daerah. Namun hingga pertengahan tahun 2025, proyek ini dinilai belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan akuntabilitas pelaksanaannya.


ARM NTB menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan meminta agar aparat penegak hukum turun tangan jika ditemukan indikasi penyimpangan anggaran atau kelalaian dalam pelaksanaan proyek.

×
Berita Terbaru Update