Notification

×

Iklan

Iklan

Kurangnya Angka Kelulusan, PGRI NTB Dorong Dikbud NTB Membuka SMA Terbuka di Mataram

| Jumat, Februari 28, 2025 WIB Last Updated 2025-02-28T03:19:16Z
Ketua PGRI NTB, Yusuf.,S.Pd.,M.Pd.(istimewa).


PARAGRAFNEWS.id -  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB untuk membuka program SMA terbuka di Kota Mataram. 


Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya remaja di Kota Mataram yang putus sekolah, terutama di kalangan mereka yang menikah pada usia muda.


Aspirasi ini muncul sebagai respons terhadap fenomena meningkatnya angka pernikahan dini yang menyebabkan banyak siswa terpaksa menghentikan pendidikan mereka. 


PGRI NTB melihat bahwa membuka jalur pendidikan yang lebih fleksibel, seperti SMA terbuka, dapat memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan setelah pernikahan untuk kembali mengejar pendidikan yang tertunda.


"Program SMA terbuka akan membantu memberikan solusi bagi mereka yang terkendala waktu dan kesempatan akibat pernikahan dini, agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan dan memperbaiki masa depan mereka," Kata Ketua PGRI NTB, Yusuf, S.Pd., M.Pd kepada Radar Lombok saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 27 Februari 2025.


Dikatakan, dengan adanya aspirasi masyarakat Kota Mataram pihaknya berharap pihak Dikbud NTB dapat menanggapi usulan tersebut dengan serius, mengingat pentingnya akses pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan, termasuk mereka yang mengalami keterbatasan waktu dan kondisi tertentu. Dengan adanya program SMA terbuka, diharapkan dapat memfasilitasi warga Kota Mataram, khususnya yang terdampak pernikahan dini, untuk tetap memiliki kesempatan meraih pendidikan yang lebih baik.


Menurutnya, Program SMA terbukamemberikan pembelajaran yang lebih fleksibel dan bisa diakses oleh mereka yang telah berkeluarga namun ingin tetap mengenyam pendidikan lebih lanjut. Ini dianggap sebagai langkah konkret untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di tingkat menengah, sekaligus mendukung pemenuhan hak pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

×
Berita Terbaru Update