.![]() |
Rektor Undikma Prof. Kusno saat memberikan sambutan pada acara wisuda ke 9 yang digelar Undikma di Mataram.(Humas Undikma) |
PARAGRAFNEWS.id – Dalam momen Wisuda ke-9 Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) tahun akademik 2024/2025, Rektor Undikma Prof. Kusno memberikan pesan inspiratif kepada 176 lulusan Sarjana dan Diploma yang baru saja resmi menyandang gelar akademik. Dalam pidatonya, ia membagikan lima kiat sukses yang diyakini menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan dunia kerja maupun kehidupan pascakuliah.
1. Berani Mengambil Risiko
Prof. Kusno menegaskan bahwa keberanian untuk keluar dari zona nyaman adalah kunci awal dalam menjemput peluang besar. "Kesuksesan tidak akan datang kepada mereka yang hanya menunggu. Kita harus berani mencoba hal baru, meskipun penuh ketidakpastian," ujarnya.
2. Doa Orang Tua
Rektor mengingatkan pentingnya restu dan doa orang tua dalam setiap langkah hidup. Menurutnya, kekuatan spiritual dari orang tua sering kali menjadi pelindung tak terlihat dalam perjuangan hidup. "Jangan lupakan peran orang tua. Doa mereka adalah bahan bakar kesuksesan kita," katanya.
3. Berpikir Terbuka
Di era yang serba cepat dan dinamis, kemampuan untuk berpikir terbuka sangat dibutuhkan. “Jangan menutup diri pada kritik atau gagasan baru. Mereka yang terbuka terhadap pembelajaran dan perubahan, akan selalu selangkah lebih maju,” pesan Prof. Kusno.
4. Bangun Kolaborasi Positif
Ia juga menekankan pentingnya membangun jejaring dan kerja sama dengan orang-orang yang positif dan mendukung pertumbuhan. "Kesuksesan tidak bisa diraih sendirian. Kolaborasi adalah kekuatan," ungkapnya.
5. Jangan Takut Gagal
Pesan paling kuat dari Rektor Undikma adalah untuk tidak takut menghadapi kegagalan. "Gagal adalah bagian dari kesuksesan. Jangan jadikan kegagalan sebagai akhir, tapi sebagai pelajaran untuk bangkit lebih kuat," tandasnya.
Membangun Generasi Tangguh dan Adaptif
Prof. Kusno berharap, lulusan Undikma menjadi generasi yang tangguh, kreatif, dan mampu beradaptasi di berbagai kondisi. Ia juga mendorong alumni untuk menjadi pelopor dalam menciptakan lapangan kerja dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Jangan hanya mencari pekerjaan, tapi ciptakan peluang kerja. Jadilah solusi, bukan bagian dari masalah,” tutupnya.