Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Baznas NTB Hadiri Rakornas 2025: Zakat Produktif Siap Dongkrak Ekonomi Umat di Nusa Tenggara Barat

| Kamis, Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T05:59:20Z
Baznas NTB menghadiri Rakornas Pengelolaan Zakat di Jakarta.(Istimewa).


PARAGRAFNEWS.id – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu M. Iqbal Murad, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Zakat yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta pada 24–26 Juni 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Beragama Berdampak, Berzakat Maslahat untuk Penanggulangan Kemiskinan Menuju Indonesia Emas 2045.”


Rakornas ini menjadi momen strategis dalam menyinergikan program-program zakat nasional dengan kebutuhan daerah. Dr. Iqbal menyampaikan berbagai inisiatif dan progres pengelolaan zakat di NTB kepada jajaran pimpinan Baznas RI, termasuk Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dan dua Pimpinan Baznas RI lainnya, KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA serta Saidah Sakwan, MA.


Baznas RI memberikan masukan kepada Baznas NTB terkait rencana strategis dalam mengelola zakat dengan baik dan berdampak langsung pada masyarakat. Sebagai bentuk dukungan, Baznas RI siap menurunkan sejumlah program zakat produktif untuk Provinsi NTB.


Dalam pertemuan tersebut, beberapa program unggulan pengentasan kemiskinan berbasis zakat diperkenalkan dan disiapkan untuk dilaksanakan di NTB, antara lain:


1. Zcoffee (Zakat Coffee) Program pengembangan kedai kopi berbasis UMKM yang ditujukan bagi para mustahik. Melalui program ini, pelaku UMKM akan diberikan akses permodalan dan pendampingan usaha untuk membuka kedai kopi produktif dan berkelanjutan.



2. Z-Auto Inisiatif pengembangan bengkel motor yang memberdayakan para mustahik untuk menjadi teknisi dan pengusaha bengkel. Program ini tak hanya meningkatkan keterampilan peserta, tapi juga memperkuat sektor jasa otomotif yang sangat dibutuhkan masyarakat NTB.



3. Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) Program ini memberikan bantuan pembangunan rumah bagi masyarakat kurang mampu. RLHB ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup, memberikan rasa aman, dan mendukung kesejahteraan keluarga mustahik.

Ketua Baznas NTB Dr. Lalu M. Iqbal Murad saat menghadiri Rakornas Pengelolaan Zakat di Jakarta.(Istimewa).


Ketua Baznas NTB, Dr. Lalu M. Iqbal Murad menegaskan komitmennya dalam mengawal dan melaksanakan program-program zakat produktif dengan penuh profesionalisme. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga komunitas masyarakat.


“Kami siap berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan program zakat ini tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat. Zakat produktif harus menjadi solusi konkret dalam memperbaiki taraf hidup masyarakat NTB secara berkelanjutan,” tegas Dr. Iqbal.


Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menekankan bahwa kerja zakat adalah kerja profetik yang langsung diajarkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.


“Separuh dari kehidupan ini adalah sosial. Bila potensi zakat dimaksimalkan, baik dari sisi pengumpulan maupun distribusi, maka kita telah menyelesaikan sebagian besar persoalan sosial,” jelasnya.


Sementara itu, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang turut hadir dalam Rakornas, menegaskan bahwa pengelolaan zakat harus profesional sebagaimana pengelolaan baitul mal di zaman Rasulullah SAW. Hal ini penting agar zakat benar-benar menjadi instrumen kesejahteraan umat.



Dr. Iqbal Murad juga menyampaikan bahwa Baznas NTB akan terus berkoordinasi dengan Baznas RI untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat di NTB, khususnya dalam mendukung program pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan dan menciptakan masyarakat yang mandiri.


Rakornas Zakat 2025 ini menjadi titik awal yang kuat bagi Baznas NTB dalam memperluas jangkauan manfaat zakat produktif dan menegaskan peran zakat sebagai instrumen strategis perubahan sosial dan ekonomi. Dengan semangat transformasi dari mustahik menjadi muzaki, program-program strategis zakat diharapkan benar-benar menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi umat di NTB.

×
Berita Terbaru Update