Notification

×

Iklan

Iklan

Semangat Kemerdekaan, PLN dan Eco School Lentera Wujudkan Masyarakat Tangguh dan Mandiri Melalui Pemberdayaan Lansia

| Selasa, Agustus 12, 2025 WIB Last Updated 2025-08-12T08:34:43Z


PARAGRAFNEWS.id – Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN menyerahkan 20 unit mesin jahit kepada para lansia di Eco School Lentera Intergeneration, Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Senin 11 Agustus 2025.


Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung kemandirian ekonomi para lansia, sekaligus menghidupkan semangat berkarya di usia senja. Penyerahan mesin jahit dirangkaikan dengan kegiatan Posyandu Terpadu yang dihadiri lebih dari 300 peserta lintas usia, mulai dari bayi hingga lansia.


Kegiatan posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan (PMT), skrining kesehatan, dan penyuluhan gizi. Uniknya, posyandu di Eco School Lentera ini terintegrasi dengan fasilitas sosial seperti pojok baca dan ruang bermain anak, sehingga menjadi pusat edukasi lintas generasi.


General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus dimaknai lebih luas.


“Bagi kami, kemerdekaan bukan hanya terbebas dari penjajahan, tetapi juga terbebas dari ketergantungan. Melalui bantuan mesin jahit ini, kami ingin para lansia tetap berkarya dan berdaya. Kami mengapresiasi peran Eco School Lentera, Pemerintah Desa, dan Dinas Kesehatan Lombok Timur yang bersama-sama membangun ruang kemandirian bagi masyarakat,” ujarnya.



Program pelatihan menjahit ini diharapkan mampu membuka peluang usaha mandiri bagi para lansia, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada bantuan keluarga atau sosial.


Siti Aisyah, pengurus Eco School Lentera dan perwakilan Lombok Eco International Connection, menyampaikan apresiasi kepada PLN.


“Di usia senja, kelompok lansia masih diberi ruang untuk berkarya. Mesin jahit ini menjadi sarana untuk terus berkarya,” ucapnya.



Fasilitator pendamping masyarakat, Romi Hidayat, menambahkan bahwa konsep Posyandu Terpadu kini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat lintas usia.


“Konsep ini menguatkan peran komunitas untuk membangun masyarakat yang sehat, terdidik, dan mandiri,” katanya.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa Jenggik, Kecamatan Terara, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur yang memberikan dukungan penuh.


Eco School Lentera Intergeneration merupakan Eco School ke-3 yang dibangun oleh PLN UIW NTB, setelah dua Eco School sebelumnya sukses dijalankan di wilayah NTB. Ke depan, PLN berharap konsep pemberdayaan berbasis lingkungan, sosial, dan ekonomi ini dapat direplikasi di berbagai daerah sebagai warisan semangat kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia.

×
Berita Terbaru Update