 |
| Kepala Bidang PSMK NTB Supriadi saat memimpin rakor. |
PARAGRAFNEWS.id - Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencapaian Target Kinerja Tata Kelola Sekolah serta Prestasi Bakat dan Minat Peserta Didik pada 3-4 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti seluruh kepala SMK se-NTB di Senggigi Kabupaten Lombok Barat.
Rakor tahunan ini menjadi momentum penting bagi PSMK NTB untuk mengevaluasi capaian dan kendala dalam pengembangan pendidikan kejuruan.
Kepala Bidang PSMK NTB, Supriadi, menegaskan, Rakor tersebut merupakan ruang refleksi sekaligus konsolidasi untuk memperkuat kualitas SMK di seluruh kabupaten/kota.
“Kegiatan ini seharusnya kita laksanakan setiap tahun. Ini menjadi refleksi kita—apa yang sudah kita laksanakan dan apa saja kendala dalam pengembangan SMK,” kata Supriadi.
Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi program pendidikan kejuruan dengan visi pembangunan Pemerintah Provinsi NTB, terutama program NTB Sehat dan Cerdas serta NTB Tangkas dan Terampil.
“Ini juga sebagai ajang untuk mengetahui sejauh mana kita telah melaksanakan program Pak Gubernur terkait NTB Sehat dan Cerdas, NTB Tangkas dan Terampil. Terampil ini tentu sangat berkaitan dengan SMK,” tegas Supriadi.
Ia menambahkan, hasil Rakor ini nantinya akan menjadi dasar penyusunan program kerja PSMK NTB pada tahun mendatang, guna memastikan seluruh SMK mampu berperan optimal dalam peningkatan kualitas SDM dan penyiapan tenaga kerja terampil yang relevan dengan kebutuhan industri.
Evaluasi tata kelola sekolah dan manajemen berbasis mutu, Peningkatan prestasi bakat dan minat peserta didik, Penguatan kerja sama SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), Pemantapan kurikulum vokasi berbasis kebutuhan kerja dan Penyusunan rencana program PSMK NTB tahun 2026.
Dengan melibatkan langsung para kepala sekolah, Rakor diharapkan menghadirkan strategi yang lebih tepat sasaran dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi di NTB.
PSMK NTB menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran SMK dalam mencetak siswa yang siap kerja, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan kebutuhan industri.
Rakor dua hari ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memastikan seluruh SMK di NTB berada pada jalur yang sama, yaitu menciptakan lulusan terampil, mandiri, dan kompetitif sesuai arah pembangunan daerah untuk NTB Makmur Mendunia.
