Notification

×

Iklan

Iklan

UNW Mataram Tuan Rumah Sosialisasi KIP Kuliah 2025: LLDIKTI VIII Tekankan Kepatuhan dan Transparansi Penyaluran

| Sabtu, Juni 21, 2025 WIB Last Updated 2025-06-21T02:31:04Z
Sosialisasi KIP Kuliah 2025 digelar di Audoturium kampus UNW Mataram mengundang seluruh PTS se Bali-NTB.(Istimewa).


PARAGRAFNEWS.id – Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi menggelar Sosialisasi Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Tahun 2025 di Auditorium Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat 20 Juni 2025.


Acara ini diikuti oleh Kepala Asesmen Pembiayaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, serta pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Bali dan Nusa Tenggara Barat.


Dalam sosialisasi ini, LLDIKTI Wilayah VIII kembali menegaskan pentingnya kepatuhan seluruh perguruan tinggi terhadap ketentuan penyaluran program KIP Kuliah agar tujuan program benar-benar menyentuh mahasiswa yang membutuhkan.


Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., secara teknis memaparkan enam poin pelanggaran yang wajib dihindari oleh seluruh PTS dalam implementasi KIP Kuliah, yakni:


1. Mengusulkan penerima KIP-K yang tidak sesuai kriteria.


2. Melakukan pemotongan dana biaya hidup mahasiswa penerima.


3. Memungut biaya pendidikan dari mahasiswa penerima KIP-K.


4. Menyimpan atau mengambil buku tabungan dan/atau kartu ATM mahasiswa.


5. Mengambil paksa dana bantuan KIP dari mahasiswa.


6. Melakukan tindakan lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.



"Kita tidak boleh memangkas atau membatasi kesempatan mahasiswa. Jika terjadi pelanggaran, yang paling dirugikan bukan pemerintah, tetapi mahasiswa penerima manfaat,” tegas Gusti Lanang.


Ia menambahkan bahwa LLDIKTI akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) berkala untuk memastikan pelaksanaan KIP Kuliah berjalan sesuai aturan yang berlaku.


UNW Mataram Dinilai Komit Jalankan Program KIP-K


Dalam kesempatan tersebut, LLDIKTI VIII turut mengapresiasi Universitas Nahdlatul Wathan Mataram yang dinilai telah menjalankan program KIP Kuliah secara optimal dan transparan. UNW Mataram bahkan berkomitmen memberikan keringanan biaya pendidikan kepada mahasiswa pada tahun akademik 2025.


“Jika satu hingga dua PTS bisa membebaskan biaya pendidikan, bayangkan bila 104 PTS ikut serta. Maka akses pendidikan tinggi akan semakin terbuka luas bagi masyarakat,” ujar Gusti Lanang.


Sementara itu, Rektor UNW Mataram, H. Lalu Gede Syamsul Mujahidin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah VIII serta seluruh PTS yang hadir. Ia menegaskan bahwa UNW Mataram, sebagai perguruan tinggi yang didirikan oleh Pahlawan Nasional Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, berkomitmen penuh mendukung program KIP Kuliah 2025.


“Program ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kompetitif, dan berkarakter,” ujarnya.


Menghadapi tantangan pendidikan seperti disrupsi teknologi, perubahan demografi, dan kebutuhan pasar kerja yang dinamis, ia menekankan peran strategis PTS dalam memastikan mahasiswa KIP Kuliah tidak hanya mengakses pendidikan, tetapi juga sukses di dalamnya.


UNW Mataram, kata dia, siap memberikan bantuan tambahan bagi mahasiswa penerima KIP berupa fasilitas asrama, program kewirausahaan, serta memastikan proses administrasi yang cepat, transparan, dan kolaboratif dengan LLDIKTI maupun PTS lainnya.


“Mari jadikan KIP Kuliah sebagai pintu mobilitas sosial bagi anak-anak bangsa. Pendidikan adalah hak semua warga negara,” tegasnya.


Mengakhiri sambutannya, Gede Syamsul Mujahidin mengutip pesan dari Pendiri UNW Mataram, Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid:


"Pendidikan adalah cahaya yang akan menerangi jalan menuju kemandirian dan kemuliaan bangsa."


Acara sosialisasi berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari seluruh peserta yang hadir, menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen kolektif dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan tinggi yang adil dan bermartabat melalui KIP Kuliah 2025.

×
Berita Terbaru Update