![]() |
| Kepala Bidang PSMK Dikbud NTB dan Kepala SMKN 1 Kempo bersama para guru di stand Expo NTB 2025.(Asror/PARAGRAFNEWS). |
PARAGRAFNEWS.id - SMK Negeri 1 Kempo, Kabupaten Dompu, turut ambil bagian dalam NTB Expo 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Halaman Kantor Gubernur NTB. Pada ajang tersebut, SMKN 1 Kempo memamerkan berbagai produk olahan makanan berbahan dasar ikan hasil kreativitas siswa.
Kepala SMKN 1 Kempo, Iswan, S.Pd, mengatakan keikutsertaan sekolahnya dalam NTB Expo 2025 merupakan bagian dari upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa berbasis potensi lokal daerah pesisir.
“Produk yang kami pamerkan ini dihasilkan dari bahan baku yang memang melimpah di daerah kami. Karena Kempo merupakan wilayah pesisir, ikan sangat banyak. Dari situ muncul ide-ide kreatif anak-anak untuk mengolah ikan menjadi produk bernilai ekonomi,” ujar Iswan di stand Expo NTB, Selasa 16 Desember 2025.
Dalam pameran tersebut, terdapat tiga produk unggulan yang ditampilkan, yaitu keripik kulit ikan tuna, pempek berbahan tulang ikan, serta tongkol asap.
Menurut Iswan, pemanfaatan tulang ikan sebagai bahan baku pempek merupakan bentuk inovasi untuk mengurangi limbah sekaligus meningkatkan nilai tambah.
“Selama ini pempek dibuat dari daging ikan, tapi anak-anak mencoba membuat inovasi dari tulang ikan. Ternyata rasanya tidak kalah dengan pempek dari daging,” jelasnya.
Sementara itu, produk tongkol asap menjadi solusi atas permasalahan harga ikan tongkol yang kerap jatuh saat musim tertentu.
“Di daerah kami, ikan tongkol kadang melimpah tapi tidak ada harganya. Setelah diolah dengan cara diasap, produk ini bisa bertahan lebih lama dan memiliki nilai jual yang lebih baik,” tambahnya.
Keikutsertaan SMKN 1 Kempo dalam NTB Expo 2025 juga didukung oleh bantuan proyek kreatif dan kewirausahaan dari pemerintah pusat. Melalui program tersebut, sekolah memproduksi berbagai olahan makanan yang kemudian dipromosikan melalui pameran.
“Awalnya produk ini direncanakan dipamerkan di Jakarta. Namun karena ada masukan dan kebetulan ada NTB Expo, akhirnya kami ikut berpartisipasi di sini,” ungkap Iswan.
Ia menegaskan bahwa pendidikan vokasi di SMKN 1 Kempo mengusung semangat “Bisa Bekerja, Berwirausaha, dan Melanjutkan”, dengan fokus pada pembentukan keterampilan dan kemandirian siswa.
“Kami arahkan anak-anak agar memiliki keterampilan dan keberanian membuka usaha. Harapannya, mereka tidak hanya mencari kerja, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” katanya.
Ke depan, SMKN 1 Kempo berharap produk olahan hasil karya siswa tidak hanya dikenal di tingkat lokal Kabupaten Dompu, tetapi mampu menembus pasar provinsi hingga nasional, seiring dengan dukungan promosi melalui berbagai media dan ajang pameran seperti NTB Expo 2025.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dikbud NTB, Supriadi mengatakan, produk olahan ikan yang ditampilkan siswa SMKN 1 Kempo merupakan bentuk nyata implementasi pembelajaran berbasis praktik di Sekolah Menengah Kejuruan.
“Ini memang salah satu bentuk pembelajaran di SMK, aplikasinya harus dalam bentuk produk. Konsep SMK itu memang harus ada hasil yang dihasilkan siswa, salah satunya seperti produk SMKN 1 Kempo ini,” ujar Supriadi.
Ia menjelaskan, pengembangan produk siswa SMKN 1 Kempo juga mendapat dukungan dari program Penguatan Kompetensi Keahlian (PKK), sehingga aktivitas produktif di sekolah dapat berjalan secara berkelanjutan dan menghasilkan karya yang layak dipamerkan ke publik.
“Dengan adanya bantuan PKK, kegiatan produktif di sekolah bisa berjalan. Ada aktivitas kecil tapi ada hasil yang bisa diekspos,” jelasnya.
Menurut Supriadi, kualitas produk olahan ikan SMKN 1 Kempo patut diapresiasi karena dari sisi rasa dinilai mampu bersaing dengan produk pabrikan.
“Kami berharap produk yang dihasilkan SMKN 1 Kempo ke depan bisa lebih baik lagi. Dari segi rasa, ini tidak kalah dengan produk pabrik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Supriadi menegaskan Dikbud NTB akan terus mendukung setiap kegiatan produktif yang dilakukan oleh sekolah, khususnya yang berkaitan dengan inovasi dan kreativitas ekonomi siswa.
“Dikbud NTB selalu mendukung kegiatan produktif sekolah, apalagi yang menyangkut inovasi dan kreativitas perekonomian seperti yang dipamerkan SMKN 1 Kempo ini,” katanya.
Ia menilai, pengembangan produk kewirausahaan siswa sejalan dengan visi dan misi Gubernur NTB dalam mewujudkan NTB Makmur Mendunia. Melalui kreativitas dan inovasi siswa, diharapkan minat kewirausahaan dapat tumbuh sejak dini.
“Dengan adanya kreativitas seperti ini, minat kewirausahaan siswa bisa tumbuh. Ini akan berdampak pada pengentasan kemiskinan dan penguatan ketahanan pangan di NTB,” pungkas Supriadi.
Partisipasi SMKN 1 Kempo dalam NTB Expo 2025 menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi mampu melahirkan produk unggulan berbasis potensi lokal, sekaligus memperkuat peran SMK sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

