![]() |
TGH Lalu Gede Sakti terpilih jadi ketua DPW Desa Bersatu NTB dalam Musda perdana yang digelar di Mataram.(Istimewa). |
PARAGRAFNEWS.id — Musyawarah Daerah (Musda) Desa Bersatu Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menetapkan TGH. Lalu Gede Sakti sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Desa Bersatu NTB. Pemilihan yang berlangsung demokratis ini digelar pada 13–14 Mei 2025 dan dihadiri oleh perwakilan enam organisasi desa yang memiliki hak suara.
Dalam kontestasi tersebut, dua kandidat maju sebagai calon ketua: TGH. Lalu Gede Sakti dan Baiq Diyah Ratu Ganefi. Hasil akhir pemilihan menunjukkan TGH Gede Sakti memperoleh dukungan dari empat organisasi, sedangkan Baiq Diyah Ratu Ganefi meraih dukungan dari dua organisasi. Organisasi yang terlibat antara lain APDESI, PABPDSI, Parade Nusantara, AKSI, Alumni Forum Purna Kepala Desa, dan lainnya.
Acara Musda dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) NTB, Ir. H. Hamdi, M.Si, yang mewakili Pemerintah Provinsi NTB. Dalam sambutannya, Hamdi menekankan pentingnya Desa Bersatu sebagai wadah perjuangan strategis untuk percepatan pembangunan desa. Ia juga memperkenalkan program unggulan Koperasi Merah Putih (KMP), yang ke depan akan bersinergi dengan organisasi Desa Bersatu di NTB.
Komitmen TGH. Lalu Gede Sakti untuk Kemajuan Desa
TGH. Lalu Gede Sakti menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh organisasi desa yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia menggambarkan Desa Bersatu sebagai sebuah "payung besar" yang menaungi seluruh elemen organisasi desa untuk bersama-sama membangun NTB.
"Kita upayakan yang terbaik untuk kemajuan Desa dan membantu masyarakat, pada intinya ini sebuah pengabdian, mari kita seayun selangkah,"katanya usai terpilih di Mataram, Selasa malam 14 Mei 2025.
Selain itu untuk mengawali kepemimpinannya ia akan melaksanakan amanat dari pimpinan pusat untuk membentuk struktur kepengurusan di Kabupaten.
"Insyallah nanti kami akan bentuk kepengurusan di Kabupaten, sesuai dengan arahan DPP,"ujarnya.
TGH Gede Sakti juga menyatakan komitmennya dalam mengimplementasikan UU No. 3 Tahun 2024 tentang Peran dan Fungsi Desa, serta UU No. 6 Tahun 2024 tentang Koperasi Merah Putih. Ia menyampaikan tiga fokus utama program KMP:
1. Pembentukan KMP di Seluruh Desa: Berdasarkan standar dan SOP desa untuk mengajukan pendirian koperasi.
2. Pengembangan Koperasi yang Sudah Ada: Koperasi yang aktif akan didorong untuk naik kelas menjadi KMP.
3. Revitalisasi Koperasi Mati: Menghidupkan kembali koperasi tidak aktif agar bisa berkontribusi dalam ekonomi desa.
Gede Sakti juga berharap adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTB, termasuk realisasi janji politik Gubernur NTB terpilih terkait alokasi dana Rp500 juta untuk tiap desa.
Apresiasi dari DPP Desa Bersatu Pusat
Wakil Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Dr. Ferry Ardiansyah, M.Si., dan Sekjen DPP turut hadir dalam Musda. Mereka memberikan apresiasi atas terpilihnya TGH. Lalu Gede Sakti sebagai Ketua DPW NTB. Ferry menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Gede Sakti, Desa Bersatu NTB akan menjadi motor penggerak pembangunan desa dan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi desa akan semakin kuat.
Sebagai tokoh lokal sekaligus cucu dari pahlawan nasional Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, TGH Gede Sakti dinilai memiliki kapasitas moral dan kepemimpinan untuk mendorong visi Desa Bersatu di NTB ke tingkat yang lebih tinggi.
Musda juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting organisasi desa seperti H. Mastur, S.E. (Ketua APDESI NTB), Dr. Zubaer Candt (PABPDSI NTB), dan Dr. Ahmad Turmudzi, M.Pd (Dewan Pakar PABPDSI). Dalam penutupan, seluruh peserta sepakat bahwa proses Musda ini menjadi contoh ideal demokratisasi organisasi desa yang dapat diterapkan di daerah lain.