![]() |
| Rapat Koordinasi Baznas NTB tahun 2025 dibuka Gubernur NTB dan dihadiri Pimpinan Baznas RI. |
PARAGRAFNEWS.id - Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS Provinsi Nusa Tenggara Barat resmi digelar pada 10–12 Desember 2025 di Mataram. Tahun ini, Rakorda mengusung tema “Pemberdayaan Zakat, Transformasi Digital; Akselerasi Sapta Cita Menuju Masyarakat NTB Makmur Mendunia”, yang menjadi landasan penyusunan strategi penguatan tata kelola zakat di wilayah NTB.
Rakorda menghadirkan seluruh pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se-NTB, serta pimpinan BAZNAS RI : Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Pimpinan Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., MEc., Ph.D, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. Hj. Saidah Sakwan, MA
Turut hadir dan membuka kegiatan, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, dan Ketua BAZNAS NTB, Dr.Lalu M. Iqbal Murad, MA.
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan komitmennya mendukung penguatan peran BAZNAS dalam pembangunan daerah. Ia menempatkan zakat sebagai elemen penting untuk pengurangan kesenjangan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Zakat bukan hanya ibadah, tapi juga instrumen ekonomi yang sangat kuat untuk memperbaiki kehidupan masyarakat,” ujar Gubernur Iqbal.
“Pemerintah Provinsi NTB memberikan dukungan penuh kepada BAZNAS untuk mempercepat terwujudnya NTB Makmur Mendunia,”katanya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BAZNAS, dan masyarakat. Menurutnya, tata kelola zakat yang profesional dan terintegrasi akan menjadi kekuatan strategis dalam pembangunan ekonomi umat.
Ketua BAZNAS Provinsi NTB, Dr. Lalu M. Iqbal Murad, menyatakan, Rakorda tahun ini menjadi momentum penting untuk menyatukan arah langkah seluruh BAZNAS kabupaten/kota.
“Tema Rakorda tahun ini menjadi pendorong bagi kita semua untuk memperkuat tata kelola zakat yang lebih profesional, transparan, dan tepat sasaran,” ujarnya.
“Harmonisasi program dan akselerasi digitalisasi adalah jalan menuju penguatan peran zakat dalam mendukung pembangunan daerah,"imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan bagi BAZNAS agar dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan akurat kepada muzaki dan mustahik.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, memberikan apresiasi atas kemajuan signifikan yang ditunjukkan BAZNAS NTB selama beberapa tahun terakhir.
“BAZNAS NTB telah menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Transformasi digital harus terus diperkuat agar layanan zakat makin modern, akurat, dan mudah diakses,” ungkapnya.
“NTB memiliki potensi besar untuk menjadi daerah percontohan pengelolaan zakat di tingkat nasional.”
Sementara itu, Pimpinan Bidang Transformasi Teknologi BAZNAS RI, Prof. M. Nadratuzzaman Hosen, menambahkan bahwa digitalisasi merupakan kunci efisiensi penghimpunan dan pendistribusian zakat.
“Digitalisasi bukan hanya alat, tapi ekosistem yang harus dibangun bersama. NTB memiliki kesiapan yang luar biasa,” katanya.
Melalui Rakorda ini, seluruh peserta meneguhkan komitmen untuk memperkuat koordinasi antarlembaga,mempercepat integrasi sistem digital,meningkatkan kualitas pendistribusian zakat, serta memperluas program pemberdayaan mustahik yang berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan tekad bersama menjadikan BAZNAS sebagai lembaga yang amanah, profesional, dan inklusif, demi kemaslahatan umat dan terwujudnya masyarakat NTB yang makmur, berdaya saing, dan mendunia.

