Notification

×

Iklan

Iklan

LSF 2025, Pilar Penguatan Ekonomi Syariah dan Pariwisata Halal NTB

| Rabu, Mei 21, 2025 WIB Last Updated 2025-05-21T14:48:36Z
Lombok Sharia Festival 2024.(Istimewa).



PARAGRAFNEWS.id — Lombok Sharia Festival (LSF) 2025 siap kembali digelar sebagai ajang tahunan bergengsi yang menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan pariwisata halal di Nusa Tenggara Barat (NTB). Mengangkat tema “Crafting Futures with Sharia Economy”, LSF ke-6 akan diselenggarakan pada 7–9 Juni 2025 di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram.


Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Hijabersmom Community Indonesia Lombok dengan Bank Indonesia (BI) wilayah NTB, serta didukung penuh oleh Tim Penggerak PKK NTB dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Tujuannya tak hanya untuk memamerkan industri busana muslimah, tetapi juga menjadi platform promosi produk unggulan lokal NTB seperti kerajinan, kuliner halal, dan kain etnik bercorak budaya Sasambo (Sasak, Samawa, dan Mbojo).


Komitmen Dorong Ekonomi Syariah dan UMKM Lokal

Ketua TP-PKK NTB, Sinta Agathia Iqbal, menyatakan bahwa LSF adalah momentum strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah berbasis UMKM, khususnya di bidang fashion muslim dan kerajinan.

“Festival ini harus menjadi pembinaan nyata bagi pelaku UMKM, tidak hanya menjelang event, tapi berkelanjutan dari pra hingga pascaproduksi. Produk kita harus mampu bersaing secara kualitas, tampilan, dan harga,” ujar Sinta saat audiensi bersama penyelenggara LSF, Rabu 21 Mei 2025.


Melalui pembinaan berkelanjutan dan fasilitasi produksi massal yang efisien, UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan menembus pasar nasional bahkan internasional.


Promosi Wisata Halal Melalui Budaya dan Fashion

LSF 2025 juga dirancang sebagai sarana promosi pariwisata halal NTB yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal. Dengan mengusung konsep fashion muslimah yang menampilkan motif khas Lombok dan Sumbawa, festival ini menghadirkan kekayaan visual yang sekaligus menjadi promosi budaya kepada wisatawan.


Kehadiran ustadz Berri El Makky dan penyanyi Hanin Dhiya turut menyemarakkan festival, sekaligus memperkuat citra NTB sebagai destinasi wisata yang ramah Muslim (Muslim-friendly destination).


Pendidikan dan Regenerasi Pelaku Industri Kreatif

Tahun ini, LSF menghadirkan lomba desain busana muslimah yang melibatkan pelajar SMK se-Pulau Lombok dan Sumbawa. Para peserta akan dibimbing dan dinilai langsung oleh desainer muslimah ternama Indonesia, Irna Mutiara dan Najua Yanti.

“Saya berharap para pemenang tidak hanya bersinar saat acara, tapi terus dibina agar mereka tumbuh menjadi pelaku industri kreatif masa depan,” tegas Sinta.


Dengan menyasar generasi muda, LSF membangun regenerasi pelaku industri fashion syariah sejak dini, memperkuat keberlanjutan ekonomi kreatif di NTB.


LSF, Simbol Integrasi Ekonomi dan Budaya Syariah

Sebagai festival tahunan yang telah masuk dalam calendar of event Kota Mataram, LSF memiliki peran vital dalam menggabungkan ekonomi, budaya, dan nilai-nilai Islam dalam satu ruang kolaboratif. Kehadirannya menjadi penggerak utama dalam pembangunan ekonomi kreatif dan pariwisata halal yang berkelanjutan.

Dengan potensi pasar fashion muslim yang terus berkembang, baik nasional maupun global, LSF diharapkan menjadi ikon NTB dalam industri halal dan inspirasi daerah lain untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah dan budaya lokal.
×
Berita Terbaru Update